Fakultas Bisnis Universitas Kristen Maranatha mengadakan kegiatan webinar dalam rangka pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan tema “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Teknik Fermentasi dan Pengomposan” pada 13 November 2021. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, baik online maupun onsite, berkat kerja sama yang dilakukan bersama DPRD Kota Bandung, Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo), serta Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok, Perempuan Indonesia Tionghoa (PPIT-PINTI).
Kegiatan ini diadakan di Student Center, Grha Widya Maranatha lantai 1, dan diikuti oleh 130 peserta secara daring melalui Zoom. Acara diawali dengan penandatanganan memorandum of agreement (MoA) yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaaan, Inovasi, dan Kemitraan, Dr. Krismanto Kusbiantoro, S.T., M.T. dan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bentara Persada Batam, Pilifus Junianto, S.S., M.M.
Dalam sambutannya, Sekretaris Umum Maranatha, Robby Yussac Tallar, S.T., M.T., Dipl.IWRM., Ph.D. mengatakan, “Tujuan kegiatan ini sangat mulia, selain untuk pendidikan, diharapkan ke depannya kita dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam mengelola sampah”. Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung, Erick Damadjaya, B.Sc., M.K.P. yang turut hadir mengatakan, “Selain pengelolaan tata ruang dan penghijauan, pengelolaan sampah juga perlu mendapat perhatian khusus”. “Pengelolaan sampah organik melalui fermentasi merupakan alternatif terbaik karena tidak menimbulkan polusi,” tambahnya.
Materi dibawakan oleh Pilifus Junianto, dengan judul “Waste Management: Pengelolaan Sampah Skala Rumah Tangga”. Sesi pertama Pilifus melakukan sosialisasi mengenai bagaimana cara pengelolaan sampah rumah tangga dengan teknik biogas. Hingga saat ini permintaan atau konsumsi minyak lebih tinggi dibanding dengan penawaran atau produksi minyak sehingga diperlukan energi alternatif yang bisa diperbarui yang dapat diperoleh melalui pengembangan teknologi biogas. Dalam sosialisasinya, ia juga menjelaskan bagaimana proses pengembangan teknologi biogas.
Pada sesi kedua, Pilifus mempraktikkan bagaimana cara mengolah limbah rumah tangga. ia mempraktikkannya dengan cara yang lebih mudah, yaitu dengan fermentasi eco-enzyme dan pengomposan. Komposisi racikan fermentasi yang diperlukan terdiri atas sampah organik, gula merah, dan air, dengan perbandingan 3:1:10. Sementara untuk pengomposan, bahan yang diperlukan adalah pot, tanah, dan sampah organik. Kemudian Pilifus menjelaskan bagaimana cara meracik bahan-bahan tersebut dengan dibantu dosen Fakultas Bisnis, Dr. Dra. Ratna Widiastuti, M.T., yang menjadi moderator dan diikuti oleh beberapa panitia yang hadir.
Dosen Fakultas Bisnis, Dr. Benny B. Tjandrasa, S.E., M.M., selaku Ketua Pelaksana mengatakan, “Tujuan PKM ini adalah untuk mendukung pelestarian lingkungan, khususnya mendukung upaya Kota Bandung untuk menjadi kota pendidikan dan pariwisata yang asri”. Bisnis dan lingkungan sudah menjadi komponen yang berkaitan. “Kita mengenal yang hal dinamakan 3P, planet, people, dan profit. Profit merupakan tujuan dari bisnis, tetapi juga tidak dapat mengesampingkan dan harus mengutamakan planet atau bumi dan people atau masyarakat”, tambah Benny. Jika peserta memerlukan pendampingan, maka akan dilakukan secara online dan jika memungkinkan akan dilakukan secara offline.
Benny mengatakan, PKM ini memberi dampak yang positif karena menyampaikan pengetahuan kepada masyarakat secara nasional, dan juga bersamaan dengan dijalinnya kerja sama dengan STIE Bentara Persada Batam. Ia berharap, ke depannya Maranatha dapat melakukan kegiatan dengan kerja sama dengan pihak lainnya dan memperluas kerja sama dengan STIE Bentara Persada Batam. (so/gn)
Foto: dok. Bidang Media dan Komunikasi